1. Reruntuhan Bawah Laut Alexandria (Mesir)
Reruntuhan ini dipercaya merupakan kota Alexander Agung, di mana
istana Cleopatra berada.
Tenggelamnya kota itu diperkirakan terjadi 1.500 tahun lalu akibat gempa bumi dahsyat.
Bersamaan dengan terbenamnya istana itu,
tenggelam juga artefak-artefak yang menghiasi istana, serta
bangunan-bangunan lain dari istana Cleopatra itu.
Reruntuhan kota yang ditemukan di dasar laut ini, memang sengaja tidak diangkat ke daratan.
Pemerintah setempat berencana akan menjadikan lokasi reruntuhan ajaib di bawah laut itu sebagai wisata air.
2. Misteri Stones Baalbek (Libanon)
Kuil Romawi yang terbesar yang pernah
dibangun dan kini tinggal reruntuhannya, sebenarnya bukan di Yunani atau
Roma, tapi justru di Baalbek, Libanon.
Kuil Romawi bernama Stone Baalbek itu dihancurkan oleh Kaisar Bizantium Theodosius, beruntung tidak semua bagian musnah.
Masih ada 6 dari 54 kolom, yang masih berdiri hingga kini.
Enam kolom inilah menjadi saksi sejarah dan meninggalkan jejak mistri yang menunggu diungkap.
Meskipun sisa-sisa kemegahan kuil ini masih terlihat jelas, namun sebenarnyalah, kuil ini sempat terbengkalai akibat perang.
Selama beberapa dekade, jarang sekali
wisatawan berkunjung ke tempat ini akibat perang. Untungnya juga, perang
tidak sampai menghancurkan kuil bersejarah ini. (
peta lokasi)
3. Yonaguni, Peradaban Bawah Laut (Jepang)
Di pantai selatan pulau Yonaguni, Jepang, terdapat reruntuhan yang terendam, diperkirakan telah berusia sekitar 8.000 tahun.
Reruntuhan dibawah laut ini dikenal juga dengan nama Yonaguni Monument Underwater Ruins.
“Though some people believed that it
was carved by geographic phenomena, it’s now confirmed to be man-made as
the intricate stairways, carvings and right angles suggest.”
Meskipun sebagian orang percaya bahwa itu
merupakan kreasi alam, namun sekarang muncul suara-suara yang menyebut
itu buatan manusia.
Hal itu terlihat dari susunan tangga yang rumit, ukiran-ukiran yang ada di sana yang diyakini sebagai buatan manusia.
Situs ini ditemukan 1995 oleh seorang
penyelam yang tersasar terlalu jauh dari pantai Okinawa. Kebetulan juga
dia membawa camera untuk memotret bawah laut. (
peta lokasi)
4. Pulau Paskah (Chili)
Pulau Paskah, juga dikenal sebagai Rapa Nui atau Isla de Pascua, adalah
sebuah pulau Polinesia di tenggara Samudera Pasifik, yang paling
terkenal untuk patung-patung monumental yang diciptakan oleh orang-orang
Rapanui. Patung-patung, yang disebut moai, adalah bagian dari
penyembahan leluhur pemukim pulau itu dan dipahat antara 1250 dan 1500
Masehi. Para Moai terberat didirikan berbobot 86 ton, yang menggambarkan
betapa hebatnya prestasi itu untuk Rapanui telah menciptakan dan
memindahkan mereka. Hampir setengah dari seluruh moai yang tersisa masih
di Rano Raraku, tambang moai utama, tapi ratusan dipindahkan ke
platform batu di sekeliling pulau.
5. Machu Picchu (Peru)
Machu Picchu adalah kota paling terawat baik dari kerajaan
Inca, bersembunyi di ketinggian Andes Peru di sebuah gunung yang curam
dengan bagian atas rata. Hal itu terlupakan selama berabad-abad oleh
dunia luar, dan kembali ditemukan oleh arkeolog Hiram Bingham pada tahun
1911.Dengan tanpa perekat Batu-batu dari kota ini cocok satu sama
lain,menempel begitu erat,bahkan mata pisau tidak dapat di masukkan di
antara sambunganya. Penelitian modern menunjukkan bahwa Machu Picchu
dibangun sekitar 1450 Masehi sebagai retret oleh dan untuk penguasa Inca
Pachacuti dan bahwa bebatuan itu sebenarnya relatif kecil menurut
standar Inca.
6. Chichen Itzaa(meksiko)
Merupakan peninggalan arkeologi suku Maya di Meksiko
yang paling lengkap serta masih terawat dengan baik. Menurut buku budaya
suku Maya dari Chilam Balam, kompleks candi ini dibangun antara tahun
502-522 Masehi. Suku Maya hanya menempatinya selama 200 tahun, kemudian
mereka berpindah ke daerah pantai di Campeche. Itza merupakan titik
sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac
Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
7. Gobekli Tepe
Gobekli Tepe yang terletak di sebelah tenggara Turki. Tepatnya 15
km timur laut kota Sanliurfa. Bangunan ini berbentuk tiga lingkaran
batu kuno megalitikum. Diperkirakan bangunan yang berada dekat dengan
perbatasan Suriah ini sudah berdiri sejak 11.600 tahun yang lalu, atau
7000 tahun SM piramida agung Giza berdiri. Sehingga dianggap sebagai
peninggalan tertua yang ada di dunia saat ini.
Saat pertama ditemukan, Gobekli Tepe
dalam keadaan terkubur. Dari hasil penelitian sementara bangunan ini
dibangun oleh kelompok pemburu pada masa itu yang sebenarnya hidupnya
nomaden atau berpindah-pindah. Masih belum diketahui secara jelas,
kenapa bangunan tersebut bisa terkubur. Hanya secara perlahan para
arkeolog mulai menemukan titik terang mengenai sejarah bangunan
tersebut. Terutama setelah mempelajari relief yang terpahat pada banguan
terbuat dari batu kapur tersebut. Sebagian besar relief menggambarkan
hewan beriringan seperti kijang, ular, rubah, kalajengking, dan babi
hutan.
Beberapa sejarawan yang terlibat dalam
penelitian sempat menyimpulkan bahwa bangunan tersebut merupakan sebuah
tempat peribadaran. Namun, dalam perkembangannya, ditemukan bukti-bukti
baru yang megarah pada sebuah bangunan khusus seperti kompleks
percandian. Namun, semua itu masih belum pasti, karena hingga saat ini
penelitian oleh para ilmuwan dari Jerman dan Turki terus dikembangkan.
Tentu saja dengan harapan, misteri dari bangunan berbentuk lingkaran
tersebut bisa segera terungkap.
8. Great Zimbabwe Ruins
Bangunan misteri berikutnya, yakni Great
Zimbabwe Ruins. Seusai dengan namanya, bangunan ini berada di Zimbabwe.
Mungkin kita tidak pernah menyangka jika di negara yang kini tergolong
sebagai negara miskin tersebut, meninggalkan jejak sejarah yang hingga
sekarang belum bisa dipecahkan misterinya. Tentu saja karena di daerah
gurun Afrika jarang ditemukan sisa peradaban manusia masa lampau.
Great Zimbabwe Ruins, menjadi situs
arkeologi paling penting yang pernah ditemukan di Afrika. Meskipun
sejarawan dan arkeolog masih mencari jawaban mengenai asal-usul dan
tujuan dibangunnya kompleks bangunan di atas tanah seluas 722 hektar
tersebut, tetapi bukti-bukti yang ditemukan di peninggalan yang masuk
dalam situs warisan dunia ini sepertinya sebagai tempat peribadatan
masyarakat saat itu.
Bahkan negara Zimbabwe menjadikan
bangunan tersebut sebagai simbol nasional dan menamai jenis burung yang
ditemukan di tempat tersebut dengan nama yang sama, yaitu Zimbabwe.
Diyakini bahwa bangunan dengan benteng sepanjang 800 meter tersebut
berdiri sejak abad ke-11. Dan sebagian besar mempercayai pembangunan
memang dilakukan penduduk asli Zimbabwe.
9. Chavín de Huantar Ruins (Peru)
Reruntuhan Chavín de Huantar
di Peru juga merupakan Situs Warisan Dunia menarik yang berisi
sisa-sisa artefak yang dibangun oleh Chavín, Inca pra-budaya, sekitar
900 SM
Situs ini berfungsi sebagai tempat berkumpul bagi orang-orang di daerah tersebut untuk berkumpul dan beribadah.
Tidak jelas mengapa budaya Chavín
menghilang, meskipun beberapa percaya bahwa reruntuhan Chavín de Huantar
menawarkan petunjuk tentang mengapa beberapa peradaban menghilang.
Kebanyakan teori menyebut musnahnya
Chavín karena kondisi lingkungan termasuk terjadinya gempa bumi,
sementara dugaan lain adalah perebutan kekuasaan.